Nikmatilah Kehidupan, Lakukan Sesuatu, Jawabannya Akan Mengikuti

Avatar

Loading

Nikmatilah Kehidupan,
Lakukan Sesuatu, Jawabannya Akan Mengikuti.

Editor : M. Farid
Dari artikel Suhandoko

Tulisan Seneca, tentang filosof Stoik dari Roma Kuno, menginspirasi dalam menjalani hidup. Dewasa ini disadari atau tidak, bahwa kehidupan itu kian cepat, instant dan penuh tekanan. Jalani hari-hari penuh kesadaran, tanpa menunda-nunda sampai hari esok.

Terlalu banyak menunggu, waktu yang dianggap tepat baru nenjalani hidup yang benar adalah keliru. Menunggu saat pensiun; Menunggu dapat pekerjaan ideal; Menunggu kondisi mapan dll. Padahal waktu terus berjalan, dan tak ada jaminan bahwa bisa menemui hari esok. Karena itu, hidup harus dimulai dari sekarang dan saat ini, walau dengan keterbatasan yang ada.

BACA JUGA:  Pembongkaran Makam di Simpasai Dompu, Terpaksa Dilakukan Guna Hindari Konflik Berkepanjangan

Filosofi Stoik : Hidup yang disadari yaitu menaklukkan kecemasan dan menekan kekhawatiran merupakan harta paling berharga. Kini begitu banyak orang pelit akan uang, namun begitu mudah dan murah hati membuang waktu. Padahal waktu adalah satu-satunya aset yang tak bisa ditebus kembali. Karena itu, sangatlah bijak untuk menjalani hidup penuh makna. Bukan hanya bagian kecil dari keseluruhan hidup.

Tentang waktu, Imam Ali berkata : waktu itu adalah pedang. Salah digunakan akan menjadi petaka. Hal ini mendorong untuk menghayati momen saat ini secara utuh, tanpa terlalu mengikat diri pada masa lalu yang sudah berlalu atau masa depan yang belum tentu akan tiba. Menjalani hari dengan keberanian, kejujuran, dan niat baik adalah wujud dari hidup. Jangan Diam. Lakukan Sesuatu. Jawabannya Akan Mengikuti.

BACA JUGA:  Pak Presiden : Teruslah Berbuat Untuk Keadilan, Hingga Hati Rakyat yang Terluka Terobati

Pesan ini masih relevan di aman modern yang serba cepat, instant dan fenomenal yang cenderung menjadikan hidup sebagai proyek jangka panjang, tanpa menyadari bahwa mungkin hanya memiliki kesempatan hari ini. Gaya hidup penuh distraksi, target ambisius tanpa jeda, dan rutinitas tanpa makna justru menjauhkan dari esensi kehidupan itu sendiri.